Jumat, 06 Januari 2012

Maintenance Management, sebuah manajemen praktis pengelolaan maintenance

Maintenance dalam suatu kegiatan industri adalah salah satu bagian kerja yang tidak kalah pentingnya dengan bagian lain untuk menjamin berlangsungnya kegiatan produksi. Keberadaannya hampir pasti ada dalam sebuah perusahaan industri pengolahan. Tetapi banyak sekali perusahaan yang belum mengelola kegiatan maintenance dengan baik meskipun ada juga yang sudah mengimplementasikan sistem manajemen maintenance yang setara dengan manajemen lain seperti produksi, keuangan, purchasing, ppic, dll.

Mengapa Manajemen Maintenance belum digarap dengan baik, alasannya:
1. Perusahaan masih berkonsentrasi pada hal yang lebih penting seperti manajemen produksi, pemasaran, dll. Boro-boro mengurusi maintenance, mengurusi produksi dan marketing produk saja masih sempoyongan....

2. Mesin mengalami kerusakan .... masih bisa diperbaiki oleh teknisi yang ada.... mengapa perlu manajemen maintenance ...???

3. Pekerjaan Maintenance adalah pekerjaan yang membebani. Banyak sekali kejadian bagian maintenance sulit untuk meminta waktu ke bagian produksi atau ppic untuk melakukan kegiatan maintenance... sehingga pada akhirnya pekerjaan yang dilakukan bagian maintenance adalah pekerjaan repair dan bukannya maintain.

4. Trauma masa lalu. Banyak kejadian karena skill yang kurang dari personel maintenance itu sendiri, mesin setelah di maintain bukannya bagus dan lancar tetapi malah sebaliknya, tidak bisa beroperasi sama sekali.. nah lho....

Meskipun banyak sekali hambatan dalam penyelenggaraan kegiatan maintenance, tetapi sesuatu yang memang seharusnya di jalankan ya harus dijalankan.

Berikut ini adalah salah satu Konsep Manajemen Maintenance yang cukup handal, sesuai dengan kondisi budaya para teknisi maintenance di indonesia, diambil dari konsep prinsip engineering serta telah dipraktekkan dalam industri manufacture dan bisa menurunkan Break Down Machine sampai dengan 60%.


Penjelasannya sbb:
Konsep Manajemen Maintenance diatas terdiri dari 8 Pilar.

Pilar1.
Prevention Management, Pilar disini membuat semua pekerjaan maintenance adalah pekerjaan Maintain dan Menjaga dan Bukannya Repair / Memperbaiki. Pilar utama dalam Prevention Management adalah bagaimana membuat suatu Regulasi Maintenance yang berdasarkan apa-apa saja yang harus dijaga. Berikutnya Dituangkan dalam Prosedur Maintenance dan Dikontrol dengan menggunakan Plan Maintenance dan Maintenance Record.

Pilar 2.
Poin untuk menjaga kehandalan Mesin adalah bagaimana membuat semua bagian-bagian mesin dalam keadaan "Kondisi Ideal" sesuai dengan Prinsip Engineering. Problem yang terjadi pada kerja mesin karena terdapat bagian-bagian mesin yang sudah tidak dalam kondisi idealnya. Pilar ini mencari dan menjaga bagian-bagian mesin agar tetap dalam kondisi yang Ideal.

Pilar 3.
Quantity Maintenance
Pilar ini menjaga agar semua kegiatan maintenance mempunyai kualitas hasil yang tinggi. Dengan Manajemen ini maka Image bahwa mesin akan semakin rusak setelah dilakukan maintenance akan hilang.

Pilar 4.
Quality Maintenance.
Pilar ini sangat krusial. Banyak sekali keluhan di berbagai perusahaan kalau jumlah / personel maintenance terlalu banyak. Dengan konsep manajemen ini, kebutuhan personel akan dapat ditetapkan dengan baik. Konsep Man Loading dan Flexibility Matrik akan memberikan gambaran sebarapa banyak jumlah personel maintenance yang diperlukan sehingga efektif.

Pilar 5.
Spare Parts Management
Pilar ini menjamin ketersediaan spare part dengan tetap mempertahankan inventory level yang kompetitive dalam Cost. Bagaimana spare parts selalu siap jika dibutuhkan dan bagaiman cara mengontrol inventory dari spare parts yang ada

Pilar 6.
Machine Effectiveness Ratio
Pilar ini yang masih jarang diimplementasikan dan di ukur kinerjanya. Banyak sekali dalam seminar saya, saya temukan suatu perusahaan yang tidak bisa menyebutkan berapa ratio break down mesin terhadap output produksi yang ada. Pilar ini memberikan penjelasan bagaimana kita mengukur hasil pekerjaan maintenance kita dan berapa besar sebenarnya Performance Mesin Produksi kita dalam menghasilkan output.

Pilar 7.
Improvement Activity.
Adakah tools yang dijalankan untuk membawa performance machine akan menjadi lebih baik dan lebih baik

Pilar 8.
Maintenance Cost Management.
Biaya Maintenance...... #%#%(???(% .... Merupakan suatu pertanyaan yang sering membuat sebal seorang Manager Maintenance. Maintenance Cost Management akan memberikan konsep bagaimana kita mengelola biaya yang harus dikeluarkan Maintenance, Bagaimana kita mengontrol biaya maintenance..??/, Bagaimana cara kita untuk menekan Biaya Maintenance dan bagaimana kita melakukan improvisasi dalam penekanan biaya maintenance.

Semoga sedikit ulasan diatas dapat memberikan gambaran kepada kita semua dalam menjalankan kegiatan maintenance dalam industri kita.

Untuk mengetahui lanjut tentang Maintenance Management silahkan berkunjung ke http://indroagunghandoko.blogspot.com/p/maintenance-management.html

0 comments:

Posting Komentar