Others Training Program

Kaizen With Lego
….  Bersimulasi ala operator produksi …. berhitung ala Manager dan berkreasi ala Director ………
I
ncreasing Manufaturing Profit by “Lego Assembly Line Simulation Training” adalah sebuah design training program terbaru yang diciptakan untuk mem”visualisasi”kan kinerja sebuah Company ke dalam sebuah Simulasi suatu Assembly Line.

Attractive…., itulah sebutan yang paling tepat untuk model training terbaru ini. Karena di dalam training ini para peserta training akan bermain dengan menggunakan lego untuk mengassembly sebuah “product” (ala operator) dengan menggunakan metode dan konsep Plant Manufacturing.
Setelah bermain, para peserta training akan berlatih menghitung berapa Production Cost yang dikeluarkan dalam menciptakan sebuah produk. Selain itu peserta training juga akan akan menghitung Management Index yang lain seperti: berapa Added Value dari sebuah produk, berapa BEP yang dibutuhkan dan berapa persen Profit Ratio yang dihasilkan.
Selain itu lebih detail lagi, peserta training juga akan menghitung Component of Cost dari sebuah “produk” seperti Production Time, Operator Charge, Assembly Processing Cost serta Machine Depreciation.

“Improvement is never Ending”. Sebuah pepatah yang patut untuk di implementasikan. Untuk itu, setelah peserta training memahami cara menghitung berbagai Management Index yang merupakan indikasi performance dari sebuah company, peserta training akan di latih untuk melakukan improvement manufaturing cost dari sisi Production Cost melalui “Improvement Metode Kerja” atau dalam bahasa Jepangnya di kenal dengan istilah “Gemba Kaizen”.
Production Cost yang rendah adalah merupakan daya saing tersendiri bagi sebuah company yang tidak gampang ditiru oleh company yang lain.

“Creative” adalah salah satu kata kunci yang dapat menjamin kelangsungan hidup sebuah company di masa depan.
Untuk itu, peserta training selanjutnya juga akan diberi bekal tentang apa itu “Value Engineering”. Kreativitas yang dikeluarkan setelah memahami Value Engineering akan langsung diimplementasikan ke dalam Simulasi Assembly Line dan tentunya akan dapat dihitung langsung keuntungan yang di dapat melalui Value Engineering. Simulasi dengan memasukkan ilmu “Value Engineering” merupakan Final Project dari training ini.

Karena peserta training ini adalah dari berbagai macam departemen dalam sebuah company maka diharapkan masing-masing peserta training juga dapat lebih memahami proses dan biaya proses dari masing-masing bagian / departemen sehingga secara keseluruhan dapat berkontribusi dalam menurunkan biaya suatu product (COGS suatu product ).

Training ini akan dijalankan dengan metode grup (minimal 2 grup dengan masing-masing grup minimal 5 orang). Dengan adanya metode grouping ini maka suasana training akan lebih hidup karena 2 atau 3 group tersebut akan berlomba siapa yang menang (Profit lebih besar) dalam menjalankan sebuah “Mini Company”.

Metode Pelatihan
·       In Class Training / Seminar
·       Diskusi Grup / Latihan di Kelas
·       Project Simulation (4 kali exercise, Basic – Final Project) dengan menggunakan permainan Lego

Lama Pelatihan
·       2 hari (14 jam)

Sasaran Peserta Pelatihan
·       Manager & Supervisor (minimum) dari berbagai bidang departemen seperti Production, Engineering / Maintenance, Production Engineering, PPIC, Purchasing, QA/QC, Marketing, Finance, dll.
___________________________________________________________________________________________

Kaizen in the Office
Membuat Pekerjaan menjadi lebih sederhana, mudah dan cepat


Ribet, puyeng, capek duluan, ogah-ogahan untuk bertindak itu adalah perasaan yang kita rasakan kalau kita berurusan dengan dokumen. Padahal dokumen adalah bukti diatas kertas yang mau tidak mau harus dibuat, disimpan, dikelola dengan baik dan suatu saat sangat dibutuhkan lagi oleh kita. Dengan tidak terorganisasinya dokumen dengan baik maka proses yang berhubungan dengan data akan menjadi sangat lama, padahal kita sendiri dan tentu saja pelanggan kita sangat tidak mau menerima keadaan “Lama” tersebut.

Kaizen adalah suatu metode yang sudah teruji kehandalannya dalam hal mempersingkat pekerjaan menjadi lebih sederhana, mudah dilaksanakan oleh semua orang dan hasil akhirnya adalah mempercepat suatu pekerjaan. Sehingga secara keseluruhan suatu proses pekerjaan akan menjadi lebih cepat dan hasil akhirnya adalah memperbanyak jumlah pelanggan atau memperkecil jumlah tenaga yang dibutuhkan.

Dalam training ini akan dipelajari tentang konsep 5S / 5R yang menjadikan pekerjaan menjadi lebih rapi, mudah dikerjakan dan sederhana, pemetaan proses kerja, metode observasi di lapangan tentang pemborosan dalam proses pekerjaan, menentukan jenis pemborosan dari 7 macam jenis pemborosan yang ada, sampai dengan mempelajari tools dan teknik dalam melakukan kaizen atau improvement untuk menjadikan pekerjaan menjadi lebih mudah dan cepat.

Training Outline
·       Apa itu Kaizen ?
·       Konsep dasar dan Mengapa perlu Kaizen
·       Apa itu 5S / 5R (Ringkas - Rapi – Resik – Rawat – Rajin)
·       Konsep 5S / 5R, Definisi dan Sasaran 5S / 5R
·       Hubungan antara 5S / 5R dan Kaizen
·       Prinsip-prinsip Kaizen
·       Cara Observasi di area kerja menggunakan metode 3-Gen.
·       Trik-trik bagaimana mencari kemungkinan kemungkinan improvement dari hal-hal yang kecil dan sederhana.
·       Mengenal arti 3 Mu (Muda, Mura dan Muri) dan 7 macam Pemborosan
·       Cara mencari Pemborosan dalam area kerja serta pengaruhnya dalam produktifitas
·       Teknik pemetaan proses kerja dan improvementnya
·       Step-Step pelaksanaan Kaizen dan cara implementasinya.
·       Apa fungsi dari Work Sampling dan bagaimana menghitungnya.
·       Bagaimana cara menghitung effisiensi suatu produksi serta pemangkasan waktu proses.

Metode Pelatihan
Seminar / In Class Training / In house Training
·       Dialog Interaktif / Sharing
·       Diskusi Grup / Latihan di kelas & Case Study

Lama Pelatihan
·       Seminar / In Class Training >>> 2 hari (14 jam)

Sasaran Peserta Pelatihan
·    Pegawai yang bertugas dalam pengelolaan dan pengolahan Dokumen serta person yang ingin mempelajari tentang Kaizen

_____________________________________________________________________________________________

Kanban System Implementation
Tools untuk menciptakan Less Inventory - Less Space
 
S
pace atau tempat adalah satu hal yang paling utama dalam bisnis Cargo Handling. Bukan masalah luasnya yang menjadikan sebuah Cargo Handling Company menjadi sebuah perusahaan yang besar tetapi bagaimana mendayagunakan Space / Tempat yang kecil tetapi mempunyai produktifitas yang tinggi yang menentukan Qualified dan tidaknya sebuah perusahaan Cargo Handling. Perusahaan Cargo Handling yang dapat menciptakan Less Space dan Less Inventory akan menjadi perusahaan yang sangat competitif

Just in Time (JIT) adalah salah satu sistem yang dapat menciptakan arus keluar masuk barang menjadi tinggi. Barang akan cepat masuk ke dalam Warehouse dan akan cepat keluar juga dari Warehouse sehingga produktivitas dari Warehouse menjadi tinggi dan terciptalah Less Space dan Less Inventory. Tools yang mendukung terealisasinya sistem JIT ini adalah Kanban.

Dengan menggunakan Kanban, sistem akan memberikan signal tentang berapa jumlah inventory / barang yang dapt ditampung dalam warehouse yang paling efisien, berapa jumlah kanban yang dibutuhkan, berapa lama lead time yang diperlukan dalam suatu proses serta kapan kita harus order / menambah barang yang akan di masukkan ke dalam warehouse.

Training ini juga akan membahas Jenis dan Model Kanban yang cocok untuk diaplikasikan di areanya masing-masing, Kelebihan dari sistem Less Invetory serta Komponen dari Lead Time.

Pokok Bahasan:
1.      Konsep dan Definisi dari Just in Time (JIT)
2.      Kanban sebagai sistem pengendali operasi Just in Time
3.      Pull System dan Push System
4.      Fungsi Kanban
5.      Jenis-jenis Kanban
6.      Model=model Kanban
7.      Aturan main Kanban
8.      Cara menentukan jumlah Kanban
9.      Sasaran dan Hasil Kanban
10.    Kelebihan dari sistem Less Inventory
11.    7 Pemborosan di tempat kerja
12.    Komponen dari Lead Time

Metode Pelatihan
·       Dialog Interaktif / Sharing
·       Diskusi Grup
·       Latihan di Kelas
·       Study Kasus

Lama Pelatihan
·       1 hari (7 jam)

Sasaran Peserta Pelatihan
·       Operator, Teknisi, Staff / Officer, Supervisor sampai dengan Manager
 ________________________________________________________________________________

Gugus Kendali Mutu (GKM) & PDCA Delta
Kegiatan kelompok kecil untuk meningkatkan kinerja perusahaan

G
ugus Kendali Mutu (GKM) adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu organisasi untuk bersama-sama dalam suatu wadah melakukan kegiatan improvement / peningkatan berkesinambungan.
Gugus Kendali Mutu merupakan salah satu sarana yang paling efektif dalam suatu perusahaan untuk mengikutsertakan seluruh karyawan terutama di shop floor / lapangan untuk membuat suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kinerja Departemen pada khususnya dan Perusahaan pada umumnya.

Seringkali perusahaan lebih memperhatikan konsep dan manajemen operasional dalam perusahaannya tetapi lupa tentang sumber daya yang luar biasa yang mereka miliki dalam meningkatkan kinerja perusahaan, yaitu karyawan yang berada di lapangan. Padahal, mereka lah yang mengetahui apa saja yang terjadi dan problem yang terjadi di lapangan bahkan mereka juga mampu untuk menyelesaikannya.

Di dalam training ini akan diajarkan apa itu GKM yang merupakan salah satu implementasi konsep Total Quality Management (TQM), bagaimana cara membentuk GKM dalam suatu perusahaan, bagaimana pembuatan judul / topik GKM, teknik pembuatan risalah GKM, langkah pemecahan masalah sampai dengan mendokumentasikan hasil implementasi GKM.

Training Outline
·       Apa itu Gugus Kendali Mutu (GKM)
·       Konsep Total Quality Management (TQM)
·       Konsep PDCA Tulta
·       Langkah-langkah pemecahan masalah dan Continual Improvement dengan Delapan Langkah dan Tujuh Alat (Delta)
·       Teknik Pembuatan Risalah GKM
·       Evaluasi, Monitoring dan Dokumentasi implementasi GKM
·       Peran dan Tugas Fasilitator
·       Bagaimana membuat presentasi yang menarik dan mudah dipahami
·       Teknik Presentasi GKM

Metode Pelatihan
Seminar / In Class Training / In house Training
·       Dialog Interaktif / Sharing
·       Diskusi Grup / Latihan di kelas & Case Study
·       Simulasi Pembuatan GKM

Lama Pelatihan
·       Seminar / In Class Training >>> 2 hari (14 jam)

Sasaran Peserta Pelatihan
·       Supervisor, Leader, Teknisi dari berbagai bidang.
_________________________________________________________________________________________
Failure Management with FMEA
Management antisipasi kegagalan proses

Total Quality Management (TQM) merupakan salah satu manajemen yang telah teruji kehandalannya dalam mengatur penjaminan kualitas suatu produk.

Dari sisi area penerapannya, konsep TQM diterapkan di area manufacturing mulai dari bagian terkecil suatu proses sampai dengan proses inspeksi terakhir.
Dari sisi konsepnya, konsep TQM juga di terapkan secara berjenjang. Mulai dari pondasi dasar manufacturing yaitu 5S / 5R, QC 7 Tools, Poka Yoke sampai dengan level menengah penjaminan kualitas yaitu salah satunya FMEA.

FMEA yang merupakan kepanjangan dari Failure Mode and Effect Analysis adalah suatu manajemen yang mengantisipasi kemungkinan kegagalan suatu proses yang akan berakibat kepada menurunnya suatu hasil produk.
Dengan adanya penerapan FMEA dalam suatu manufacture, defect ratio dari produk yang dihasilkan akan dapat mencapai ratio yang lebih rendah, yang artinya kualitas produk juga akan semakin meningkat

Training Outline
1.   Konsep FMEA
2.   Design FMEA
3.   Step by Step Penerapan FMEA
4.   Aplikasi potensi kegagalan dengan FMEA

Metode Pelatihan
·       Dialog Interaktif / Sharing
·       Diskusi Grup
·       Latihan di Kelas
·       Study Kasus

Lama Pelatihan
·       1 hari (7 jam)

Sasaran Peserta Pelatihan
·       Teknisi, Foreman Maintenance / Engineering, Supervisor Maintenance / Engineering, Kepala Bagian / Kepala Seksi Maintenance / Engineering dan lain-lain.
________________________________________________________________________________

Management Operating System through
RACI Concept
Management Operational yang terstruktur dan tertulusuri

Terdapat sebuah cerita tentang 4 orang bernama Setiap Orang, Seseorang, Siapapun, dan Tak seorangpun.
Kemudian…, muncullah sebuah tugas penting yang harus diselesaikan dan Setiap Orang diminta untuk melakukannya. Setiap Orang yakin Seseorang akan melakukannya, karena Siapapun dapat melakukannya, tetapi Tak Seorangpun yang melakukannya.
Seseorang marah sebab itu adalah tugas Setiap Orang. Setiap Orang berfikir Seseorang dapat melakukannya, tetapi Tak Seorangpun menyadari bahwa Setiap Orang tidak akan melakukannya.
Cerita ini berakhir dengan Setiap Orang menyalahkan Seseorang ketika Tak Seorangpun mengerjakan yang seharusnya Siapapun dapat mengerjakanya.

Apakah anda pernah mengalami hal serupa di kantor / perusahaan anda….???

Dalam training ini akan di paparkan secara terstruktur apa peran dan tanggung jawab setiap personel yang berada di dalam suatu organisasi, sehingga setiap orang akan menyadari dan menerima apa yang menjadi tanggung jawabnya (Responsibility). Siapa yang akan menanggung beban dari tanggung jawab yang ia emban (Accountibility). Kepada siapa ia mengkonsultasikan apa yang berlangsung di dalam pekerjaannya (Consulted) dan akhirnya kepada siapa ia harus melaporkan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya (Informed).

Pokok Bahasan
·       Peran dan Tanggung Jawab dalam suatu Organisasi
·       Pengertian RACI
·       Konsep RACI
·       Manfaat dan Tujuan RACI
·       Peta / Matrix Peran dan Tanggung Jawab
·       Lembar Peranan RACI
·       Langkah-langkah dalam pelaksanaan RACI
·       Definisi dan pengertian GOALS
·       Mengapa harus ada GOALS dalam suatu perusahaan
·       Manfaat RACI dalam pencapaian GOALS

Metode Pelatihan
Seminar / In Class Training / In house Training
·       Dialog Interaktif / Sharing
·       Diskusi Grup
·       Latihan di kelas & Case Study

Lama Pelatihan
·       Seminar / In Class Training >>> 1 hari (7 jam)

Sasaran Peserta Pelatihan
       Manager, Supervisor, Leader serta person yang berhubungan dengan pelaksanaan management operational

0 comments:

Posting Komentar