Kamis, 13 April 2017

Red Cloud Mapping... One of Tools for find the Problem / Waste to improve the Productivity

Hal utama yang sangat penting di dalam melakukan kegiatan Improvement adalah menjawab pertanyaan berikut ini
  • Mengapa perlu dilakukan Improvement ?
  • Apa tujuan dari Improvement yang akan dijalankan ?
  • Apa dampak atau relevansi antara hasil improvement dengan masalah yang dihadapi oleh Perusahaan (tepatnya Management ?)
Berikut ini adalah Video yang menggambarkan bagaimana kita bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas sebelum menjalankan aktivitas Improvement.


Jumat, 06 Januari 2017

Logika Benar Salah dalam Proses di Manufacturing

Logika BENAR - SALAH dalam Proses di Manufaktur

Salah satu ke-unik-an dalam bekerja di manufaktur adalah adalah membuat suatu Produk dengan jumlah yang banyak, mutu yang seragam dan tingkat kecacatan yang rendah tetapi harus berhadapan dengan Variabel pembentuk Produk yang jumlahnya sangat banyak sekali.
Variabel yang harus di manage & di control bisa dari sisi Manusia-nya, Material-nya, Metode-nya atau Mesin-nya atau yang lebih dikenal dengan istilah 4M. Kesalahan me-manage atau mengontrol 4M akan berakibat terganggunya Produktivitas dan Kualitas produk.

Sehingga kita mungkin pernah mempunyai (pertanyaan) atau mengalami hal-hal seperti dibawah ini ?
  • Mengapa tingkat kecacatan produk bulan ini naik sangat tinggi padahal semua prosedur produksi telah diikuti?
  • Mengapa produktivitas bulan ini sangat rendah padahal tidak ada masalah besar yang terjadi?
  • Nah.... untung hari ini tidak ada produk yang cacat.....
  • ..... Nah begitu dong.... hari ini hasil produksinya sesuai target dan kualitasnya OK... besok seperti ini lagi ya.. kata Manager Produksinya........ kata Supervisornya "Baik pak.... siap laksanakan". Setelah Managernya pergi, Leadernya bertanya kepada Supervisornya "Bagaimana caranya pak supaya besok dapat target lagi?"... kata Supervisornya "Ga tahu... saya juga bingung kok bisa hari ini kita dapat target.... padahal biasanya khan ga dapat target." Leadernya "$%#$^$#??????... repot"....... ditinggal pergi.
  • dll.... dll
Ilustrasi Logika BENAR - SALAH dibawah ini sering saya gunakan dalam proses mengerjakan project improvement untuk Me-Re-Mapping cara berpikir kita dalam mengerjakan suatu proses.


Di dalam bekerja ada 2 hal yang sangat erat kaitannya yaitu PROSES dan HASIL. Mari kita berdiskusi dengan mengurai kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada matrik BENAR-SALAH diatas..

Kemungkinan ke-1:
Kalau Prosesnya BENAR pasti akan menghasilkan HASIL yang BENAR ..... setuju.

Kemungkinan ke-2
Kalau Prosesnya BENAR apakah bisa menghasilkan HASIL yang SALAH ?...... saya katakan bisa salah meskipun kemungkinan terjadinya kecil sekali.

Kemungkinan ke-3
Kalau Prosesnya SALAH apakah bisa menghasilkan HASIL yang BENAR?.... saya katakan bisa

Kemungkinan ke-4
Kalau Prosesnya SALAH apakah bisa menghasilkan HASIL yang SALAH?... ini pasti.

Mari kita bedah lebih dalam kemungkinan-kemungkinan diatas (saya mulai dari Kemungkinan ke-4).

Kemungkinan ke-4.
Logika ke-4 ini pasti banyak yang sudah memahami sehingga banyak orang peduli agar tidak banyak melakukan kesalahan dalam proses sehingga hasil yang salah bisa di hindari.

Kemungkinan ke-3
Nah... kemungkinan ke-4 inilah dari hasil pengalaman saya men-develop banyak perusahaan banyak terjadi dalam proses mereka. Ironisnya banyak yang tidak mengetahui dan menyadari kalau proses yang mereka lakukan adalah proses yang SALAH... sehingga akhirnya mereka tetap menjalankan proses tersebut.

Mengapa mereka tetap menjalankan proses yang salah tersebut? 

Pertama, karena beberapa kali memang proses tersebut dapat menghasilkan HASIL yang BENAR sehingga mereka percaya kalau proses yang telah mereka lakukan adalah proses yang benar. Tetapi pertanyaannya, apakah hasil yang benar tersebut dapat di-ULANG keesokan harinya?
Jawabannya pasti tidak bisa diulang karena memang prosesnya salah dan mereka mendapatkan hasil yang benar tersebut hanya sekali-kali.... inilah yang saya istilahkan dengan istilah LUCKY MANAGEMENT.... ya.... manajemen keberuntungan..... beruntung mereka dapat hasil yang BENAR. Mereka seperti menjalankan manajemen membeli lotere yang hari ini dapat tetapi besok tidak bisa dipastikan dapat.
Salah satu ciri-ciri Lucky Management adalah mereka tidak bisa memastikan apakah proses selanjutnya pasti akan mendapatkan hasil yang BENAR.

Kedua, perlu diingat, seringkali orang mempersepsikan suatu Proses itu BENAR adalah dari kacamata mereka sendiri. Tetapi yang dibutuhkan adalah Proses yang BENAR menurut PROCESS itu sendiri atau yang menurut teori saya adalah Proses yang sesuai dengan KONDISI DASAR suatu Proses (akan saya ulas di akhir tulisan saya).

Kemungkinan ke-2
Kemungkinan ini bisa saja terjadi karena adanya perubahan pada variabel pembentuk produk yang sebelumnya tidak diketahui sehingga dapat menghasilkan HASIL yang SALAH.
Tetapi karena kita sudah menjalankan Proses yang BENAR sehingga HASIL yang salah bisa kita telusur ke belakang (Trace ability). Kita dengan cepat dapat menentukan pada proses apa variable tersebut berubah.
Inilah yang sering dilakukan oleh beberapa Industri Automotive yang melakukan Recall terhadap jenis mobil tertentu yang diketahui mengalami perubahan variabel yang pada saat proses produksi tidak diketahui. Mereka dengan sangat yakin melakukan Recall ini karena mereka telah menjalankan Proses dengan Benar.

Kemungkinan ke-1.
PROSES yang BENAR akan menghasilkan HASIL yang BENAR. Sangat Clear dan hampir semua orang percaya dengan pola pikir ini.
Tetapi pertanyaannya adalah, bagaimana menjamin bahwa PROSES yang dijalankan dalam sistem manufaktur selalu dijalankan dengan Proses yang BENAR ?. Inilah yang sering terlewat. Banyak orang beranggapan setelah dibuat Prosedur / Aturan / Cara Kerja Proses yang benar maka Proses akan berjalan dengan benar. Inilah kesalahan yang paling banyak terjadi di industri manufaktur.
Nah... kalau begitu bagaimana kita dapat memastikan bahwa setiap proses dalam industri akan dijalankan dengan Benar?

Langkah-langkah berikut ini dapat dijalankan untuk menjamin bahwa PROSES akan dilakukan dengan BENAR secara Konsisten.

  1. Pelaksanaan AUDIT secara terstruktur dan konsisten terhadap proses yang sedang berjalan.
  2. Membuat sistem / alat anti salah atau yang dikenal dengan istilah POKA YOKE
  3. Menjalankan konsep Quality at the Sources / Built in Quality terhadap semua proses yang berjalan.
  4. dll
Mengulas sedikit tentang Proses yang BENAR menurut PROCESS itu SENDIRI dapat saya gambarkan dengan ilustrasi konsep berikut ini


Proses yang BENAR dapat dicapai jika tercipta KONDISI yang IDEAL. Dimana Kondisi Ideal adalah Kondisi yang seharusnya terjadi sesuai dengan Prinsip Engineering. 
Kondisi Ideal ini dapat tercapai jika FUNGSI DASAR masing masing pembentuk Produk dapat berfungsi secara Maximum. 
1 Fungsi Dasar pembentuk Produk dapat berfungsi secara maksimum jika dan hanya jika KONDISI DASAR -  KONDISI DASAR yang diperlukan tersedia. Semakin lengkap Kondisi Dasar kita siapkan maka Fungsi Dasar akan bekerja secara maksimum.
Tugas kitalah yang harus menyiapkan Kondisi Dasar-Kondisi Dasar agar selalu siap dalam Proses Manufacturing kita. KONDISI DASAR yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh Proses itu sendiri BUKAN berdasarkan kebutuhan atau keinginan kita.
Skill dan Kemampuan kitalah yang dibutuhkan untuk mencari Kondisi Dasar apa saja yang dibutuhkan oleh Proses tersebut. Inilah yang sulit karena PROSES yang BENAR tersebut tidak mengatakan kepada kita.... "Minta APA".... tetapi kita sendirilah yang harus mencari.... Inilah salah satu kesulitan yang dihadapi oleh Manufacturing.... tetapi jika kita mampu menemukan KONDISI DASAR yang diperlukan..... akan menjadi STRONG POINT tersendiri bagi.

Untuk lebih mudah memahami konsep Fungsi Dasar Kondisi Dasar, saya beri contoh ilustrasi berikut ini. Ambil contoh sebuah benda, Ballpoint.

Fungsi Dasar dari Ballpoint adalah alat untuk menulis diatas kertas.

Kondisi Dasar yang harus terpenuhi agar Ballpoint dapat berfungsi secara maksimum (menulis dengan enak dan nyaman diatas kertas) adalah: 

  • Ada tintanya
  • Tinta dalam keadaan tidak kering
  • Ujung ballpoint dalam keadaan baik (tidak retak, tidak pecah)
  • Bentuk dan ukuran ballpoint nyaman untuk dipegang dengan tangan
  • ....
  • .....
Semakin banyak Kondisi Dasar yang terpenuhi... maka akan semakin maksimum fungsi ballpoint tersebut (Enak dan Nyaman dipakai). Tetapi jika Kondisi Dasar banyak yang tidak terpenuhi, apa jadinya... Tidak nyaman digunakan dan bahkan tidak bisa digunakan.


Nah... bagaimanakah Proses pada Manufacturing kita? Sudahkah berada pada track yang benar?

Salam
Indro Agung Handoko
Productivity Improvement Specialist
www.indroagunghandoko.com
www.integritytrainingconsulting.com

Cikarang di awal tahun 2017
Tahun yang penuh harapan untuk melakukan perbaikan dan Improvement

Untuk yang ingin membaca Manufacturing Inspiration yang lain silahkan berkunjung ke
http://www.indroagunghandoko.com/