Minggu, 07 Agustus 2016

Blue Ocean Philosophy in Productivity Improvement

Blue Ocean Philosophy in Productivity Improvement

Seringkali di dalam Project Improvement yang dilakukan di banyak industri manufacture orang berkonsentrasi pada mencari ide ide improvement / kaizen dan tidak jarang mereka sangat susah sekali mencari ide improvement dan tidak jarang, karena dipaksa oleh atasannya untuk menjalankan improvement, mereka mengerjakan improvement yang asal-asalan jalan. 

Kalau dilihat sepintas ya memang ada aktivitas improvementnya, tetapi pertanyaannya adalah "Apakah Improvement yang dijalankan tersebut dapat menambah Added Value bagi perusahaan?". Jangan jangan hanya pemborosan biaya yang tidak sebanding dengan hasil yang dikeluarkan.... yang pada akhirnya atasan atau bahkan Manajemen bertanya...... "Terus apa benefitnya bagi kita ???"..... susah menjawabnya.

Jadi, apa penyebabnya sehingga Improvement tersebut hanya menjadi sebuah retorika belaka?

Mari kita lihat bersama ilustrasi di bawah ini.......


Dalam ilustrasi diatas terlihat bahwa terdapat sebuah kapal (= perusahaan) yang berlayar di samudra biru yang luas (Blue Ocean) tetapi ada yang aneh, apa itu? kapal itu bergeraknya lambat dan bahkan oleh Pucuk Pimpinan perusahaan dianggap bergerak sangat lambat. Kemudian pimpinan tersebut memanggil para managernya dan menginstruksikan untuk melakukan improvement agar kapal dapat bergerak cepat dalam lautan biru tersebut.

Setelah itu improvement apa yang mungkin akan dilakukan oleh para manager tersebut?
Bisa.... ganti motor kapal yang speednya lebih tinggi dengan harapan dapat bergerak lebih cepat.
atau ganti baling-balingnya dengan ukuran yang besar agar bisa menggerakkan kapal dengan lebih cepat
Atau bisa juga mengganti bagian-bagian mesin dengan yang baru
Atau ganti personelnya....
Atau bahkan ..... mempunyai pola pikir...... Bagaimana bisa bergerak cepat orang kapalnya kapal tua.... kalau mau cepat ya ganti kapal.........

Karena Sang Pemimpin pingin kapalnya bergerak cepat maka banyak usulan Improvement tersebut dijalankan........
Tetapi apa yang terjadi..... Kapal bukan bergerak cepat tetapi malah semakin lambat dan cenderung tidak bergerak..... padahal Pimpinan sudah mengeluarkan dana Improvement yang sangat besar.... 
MARAHLAH Sang Pemimpin......... Sudah keluar Dana yang banyak untuk Improvement tetapi hasilnya NOL besar.......
Berikutnya ALERGI dengan Improvement......

Jadi apa yang sebenarnya terjadi? mengapa kapal tidak dapat bergerak dengan cepat ?

Penyebab UTAMA KEGAGALAN dalam melakukan Improvement adalah hanya berfokus pada Improvementnya tetapi itu SANGAT SALAH BESAR....

Keberhasilan Improvement bukan dari Aktifitas Improvementnya tetapi pada aktifitas MENCARI / MENEMUKAN PENYEBAB MASALAH nya.
Di dalam Improvement / Kaizen dikenal dengan WASTE / PEMBOROSAN.

Semakin kita dapat mencari, menggali dan menemukan Waste / Masalah yang terjadi dalam proses kita maka akan semakin BESAR PELUANG IMPROVEMENT yang akan kita dapat.

Lalu bagaimanakah cara Improvement yang Tepat dan Benar?

Yang harus dilakukan pertama kali adalah membuka semua area kita, mencari pemborosan-pemborosan yang terjadi pada area kita, mencari sumbat sumbat yang muncul pada proses kita... sehingga dapat dikatakan KITA MENJERNIHKAN BLUE OCEAN kita terlebih dahulu...

Mari kita lihat ilustrasi dibawah ini dimana laut disekitar kapal, kita jadikan jernih terlebih dahulu.



Setelah Lautnya kita jernihkan sedikit .... apa yang bisa kita lihat?
Oh.... ada sesuatu benda yang menghalangi kapal ..... tetapi apakah benda itu ?
Bagaimana kalau kita jernihkan lagi ....


Oh .... ada karang di bawah kapal kita.... besar lagi karangnya.....
Oh........ ternyata kita berlayar di laut dangkal sehingga baling baling kapal menyentuh dasar laut.
Oh...... ternyata....
..... masih banyak Oh....Oh ... lagi

Sehingga dapat dikatakan yang harus dilakukan pertama kali di dalam Proses Improvement bukannya mencari Ide Improvement tetapi mencari TOOL-TOOL yang cocok dan tepat untuk membuka Masalah / Waste / Pemborosan yang terjadi.

Di dalam project project Improvement yang saya kerjakan di banyak perusahaan, saya suka sekali dengan Tools "Proses Flow dan Interaksi Antar Proses".
Tools inilah yang pasti saya buat sebelum saya melakukan Project Improvement. 
Contoh dari Tools tersebut dapat kita lihat dibawah ini.


Dengan Tools diatas dapat terlihat secara gamblang dan mudah dikenali Masalah / Waste / Pemborosan yang terjadi di dalam proses kita.

Masih banyak jenis Tools yang diperlukan untuk menemukan berbagai macam Masalah / Waste tergantung dari jenis masalah, area terjadinya masalah sampai dengan Bussiness Profile perusahaan.

Skill dalam menemukan Masalah / Waste inilah yang menurut saya merupakan Jantung dari keberhasilan suatu Improvement. Semakin tinggi Skill seseorang dalam menemukan Masalah / Waste akan semakin besar pula Peluang Improvement yang akan di dapat. 

Cikarang, awal Agustus 2016