Jumat, 06 Juli 2012

Bagaimanakah Area Kerja yang RAPI menurut 5S ?


Dalam salah satu kesempatan pada acara In House Training tentang 5S in Manufacturing, salah satu peserta bertanya, bagaimanakah penataan yang rapi itu? bagaimana kalau menurut saya rapi tetapi menurut orang lain tidak...?? Woooh Good Question.

Kemudian saya mensimulasikan penataan meja di depan yang saya gunakan untuk presentasi materi. Silahkan Ibu maju ke depan (kebetulan yang bertanya adalah seorang ibu, yang kebanyakan lebih rapi dari pria) dan aturlah apa yang ada di meja saya serapi mungkin menurut ibu. Kemudian ibu tersebut menyusun apa yang ada di meja dengan cekatan. Tidak lebih dari 2 menit, sang ibu berkata, "Sudah rapi Pak". Ok, terima kasih ibu.
Kemudian saya melanjutkan bertanya kepada seluruh audience. "Menurut Bapak dan Ibu sekalian, apakah meja saya ini sudah rapi ?". Ada yang berkata sudah dan ada juga yang berkata belum dan ada juga yang berkata cukup.
OK, silahkan bapak yang berkata belum rapi untuk merapikan meja saya. dan hasilnya sama saja dengan sang ibu, hanya menggeser beberapa barang yang ada di atas meja saya.

Kemudian saya lanjutkan, yang Ibu dan Bapak lakukan tadi adalah RAPI menurut ibu dan bapak, TETAPI menurut kaidah 5S..... BELUM RAPI..... Suasana langsung bergemuruh saling berbincang dan berkomentar satu dengan yang lain.

Hal pertama yang harus kita lakukan dalam penataan 5S di area kerja kita adalah bertanya kepada diri kita sendiri?

APA YANG SAYA GUNAKAN DALAM AKTIFITAS KERJA SAYA ?

Barang-barang yang keluar dari jawaban diatas sajalalah yang boleh berada di area kerja kita, diluar itu harus segera kita singkirkan dari area kerja kita.

Nah kembali lagi ke meja presentasi saya, OK kita tanya dan jawab secara bersama-sama.
  • Apakah 2 kursi di belakang meja harus kita singkirkan ? YA, karena saya tidak memerlukan meja ketika melakukan presentasi training.
  • Apakah saya memerlukan tas laptop yang saya letakkan di bawah meja saya ? TIDAK, oleh karena itu singkirkan.
  • Apakah saya memerlukan air minum di dalam gelas pada saat presentasi ? TIDAK, keluarkan kalau begitu
  • Apakah saya memerlukan HP yang saya simpan dalam kantong celana saya pada saat presentasi ? TIDAK, keluarkan dan letakkan di dalam tas.
  • Apakah saya memerlukan kotak alat alat tulis beserta isinya? Tidak semua diperlukan, lakukan pemilahan segera. Letakkan di meja hanya benda yang dibutuhkan.
  • Apakah kabel listrik, kabel LCD Projector mengganggu pekerjaan saya ? Ya, Rapikan segera.
  • Kemudian, apa yang diperbolehkan berada di atas meja saya? Laptop, LCD Projector, Laser Pointer, Buku Catatan, Bolpoint. Hanya itu saja, yang lain harus disingkirkan dari sekitar area meja.
Sudah RAPIKAH sekarang.... ? dengan kompak semua menjawab ... SUDAH PAK........
... BELUM kata saya..... langsung hening semua.....
Kemudian salah satu peserta ada yang bertanya dengan singkat ..LALU ?

Barang-barang diatas meja saya belum rapi, untuk menjadikannya Rapi benda benda tersebut harus diatur tata letaknya sehingga kita dapat menjangkau dan mengoperasikannya dengan mudah dan efisien.

Jadi letakkanlah laptop sebagai pusat operasional, letakkan buku di samping kanan laptop, bolpoint di atas buku catatan, masukkan laser pointer di kantong baju.

Hasil dari Penataan kerja yang rapi adalah bukan pada KERAPIANnya tetapi dari LAMA PROSES YANG DIBUTUHKAN untuk mengerjakan suatu proses. Semakin Rapi penataan area kerja maka akan semakin pendek proses kerja sehingga output terakhirnya adalah Produktifitas Kerja yang Tinggi.

Oleh karena itu proses Coaching dalam pelaksanaan 5S sangatlah penting untuk memberikan guidance atau arahan tentang implementasi 5S yang benar dan tepat sasaran yaitu memperpendek waktu Proses.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua dalam implementasi kegiatan 5S.

Hal kecil dengan perubahan kecil.... tetaplah Kaizen. Dan 5S adalah pondasinya.

Selamat Beraktifitas.