Selasa, 13 Maret 2012

Kita bisa bekerja lebih dari 24 jam sehari... Really..???


Benarkah kita dapat bekerja lebih dari 24 jam sehari..??? Ya Benar... dan sudah terbukti.... So... bagaimana caranya?

Coba kita renungkan apa yang biasa kita kerjakan setiap hari selama 1 hari penuh sampai dengan keesokan harinya.
05.00 Pagi .... bangun pagi, persiapan mandi, sarapan pagi dan berangkat kerja
08.00 Pagi ... mulai bekerja dengan mengerjakan pekerjaan kita sehari-hari sebagai pekerjaan yang rutinitas dan menunggu perintah atasan.
12.00 Siang... istirahat makan siang, relaksasi diri, ngobrol, ngerumpi, dlsb
01.00 Siang ... mulai bekerja lagi dengan menantikan jam 5 teng untuk menunggu waktu pulang.
05.00 Sore ... waktunya pulang...... lega deh.... siap - siap bergumul dengan kemacetan atau shopping ke mall, ngobrol, chatting, dlsb
08.00 Malam - sampai di rumah.. nonton tv, makan malam, berkumpul bersama bersama keluarga...
10.00 Malam - siap-siap bobok dah.. sampai menuggu jam 5 esok pagi

Berulang terus... berulang terus... dan terus.
Pertanyaan saya adalah....
Apakah hasil yang telah dicapai ?
Berapa persenkah waktu yang kita gunakan untuk mendukung hasil yang telah atau ingin kita capai ?
Atau malah kita tidak tahu apakah yang hendak kita capai ? dan hanya mengikuti kehidupan yang telah berjalan sekarang ini?
Kalau hal tersebut dijalankan maka 24 jam sehari atau 36 jam sehari atau bahkan 100 jam sehari pun akan tidak mempunyai makna apa-apa.

Mengapa hal tersebut diatas bisa terjadi ...???
Jawabannya hanya satu yaitu... kita tidak menciptakan DREAM dari pekerjaan kita.

Ada yang bertanya apa itu DREAM ? apa bedanya dengan GOALS ?
Oh... sangat berbeda sahabatku...
Goals turun dari atasan kita.. sehingga secara emosianal kita akan tertekan dengan goals tersebut karena merasa diperintah meskipun yang memerintah adalah atasan kita sendiri.
Tetapi kalau DREAMS adalah bayangan yang kita ciptakan sendiri untuk kita sendiri untuk kehidupan kita yang lebih baik di masa mendatang.

DREAM akan langsung terpatri dan terus dirasakan keberhasilan dan kesuksesannya dalam hati kita sendiri. Alam Bawah Sadar kita akan sangat merespon DREAM yang kita ciptakan.

DREAM akan mendorong kita untuk bekerja setiap saat, setiap waktu, setiap keadaan dan setiap tempat. Bangun tidur kita memikirkan DREAM kita.. dalam perjalanan ke tempat kerja, kita memikirkan DREAM. Apapun yang kita hadapi akan kita hubung-hubungkan dengan DREAM bahkan sampai DREAM kita menjadi DREAM beneran dalam tidur kita. DREAM akan selalu mendorong kita untuk bekerja dan mengerjakan segala sesuatu yang menunjang DREAM yang kita ciptakan...
DREAM inilah yang membuat kita dapat bekerja 24 jam full sehari. Tidak ada waktu sekecil apapun yang kita lewatkan untuk tidak memikirkan dan tidak melakukan segala aktifitas jika tidak menunjang DREAM kita.

Bagaimanakah Realitas DREAM dalam pekerjaan kita?
Seorang sahabat bekerja sebagai seorang Supervisor Produksi pada sebuah perusahaan manufacturing, ketika ngobrol saya bertanya apa target anda sebagai seorang SPV Produksi, dia menceritakan dengan lengkap beserta langkah langkah yang dijalankannya.
Kemudian saya bertanya, apakah target anda sudah tercapai? Nah... itu masalahnya Pak.. Target yang diberikan kepada saya dari atasan saya sangat tidak realistis.... susah dicapai...dan bla..blaa...bla. Beliau menceritakan bagaimana kesulitan yang dicapai dalam mencapai target tersebut.

Apa yang salah dari hal diatas?
DREAM, sahabat saya tersebut tidak mempunyai DREAM.... sehingga yang dipikirkan setiap saat dan setiap waktu adalah rasa kejengkelan mengapa Beliau diberikan target sebesar itu dari atasannya. Alam Bawah Sadarnya diisi dengan rasa kejengkelan, rasa kekecewaan. Dengan kondisi tersebut bagaimana mungkin Beliau memikirkan cara untuk mencapai target yang diberikan. Secara normal apa yang akan dilakukan setiap hari? Beliau akan mengikuti irama hidup seperti yang telah saya paparkan di awal blog ini.

Untuk itu...
Berdiamlah Sejenak................
Pikirkan.. apakah kita sudah mempunyai DREAM atas pekerjaan kita. Kalau belum, segeralah BUAT

Contoh-contoh DREAM,
Saya seorang Maintenance, DREAM saya adalah... "Saya memandang Mesin saya seperti pacar saya, bergerak lemah lembut dengan irama yang sangat teratur, Bekerja terus menerus tanpa ada rasa lelah, Tidak ada kotoran yang saya keluarkan dari bagian-bagian mesin saya. Saya siap bekerja kapanpun saya diperlukan..." Begitu indahnya Mesin saya ini.....

Saya seorang Produksi. DREAM saya adalah: para pekerja saya bekerja dengan penuh keceriaan, produk yang dihasilkan sangat menawan hati, dinanti nantikan banyak orang, Tidak ada kecacatan yang timbul dari produk yang saya hasilkan. SPV saya, Manager saya dan seluruh karyawan di perusahaan ini mengagung-agungkan kualitas dari produk yang saya hasilkan... Begitu indahnya menjadi seorang SPV Produksi..

Saya seorang PPIC, ayo--ayo mana lagi orderan yang masuk. Order yang masuk melalui saya pasti akan saya respon dengan cepat, delivery time akan terikirm tepat waktu. Atasan saya, Customer saya akan sangat gembira dan bangga dengan hasil saya di PPIC.... Oh alangkah bahagianya..

...........

Dengan DREAM... hidup kita akan tenang... nyaman dan pasti mempunyai kehidupan yang lebih baik di masa depan.

Dengan DREAM kita merasa tidak pernah tidur.... kita tidak pernah berhenti untuk bekerja... dan bekerja untuk kedamaian kita.... dan sesama kita

Mari kita buat DREAM kita masing-masing sahabat-sahabatku....

Selamat beratifitas Minasan... semoga tulisan ini berguna bagi semua.

Tulisan ini special aku tujukan buat sahabatku yang sedang merantau nun jauh di Borneo sana....
Thanks.... karena telah mengingatkanku untuk menulis cerita diatas.......