Hal utama yang sangat penting di dalam melakukan kegiatan Improvement adalah menjawab pertanyaan berikut ini
Mengapa perlu dilakukan Improvement ?
Apa tujuan dari Improvement yang akan dijalankan ?
Apa dampak atau relevansi antara hasil improvement dengan masalah yang dihadapi oleh Perusahaan (tepatnya Management ?)
Berikut ini adalah Video yang menggambarkan bagaimana kita bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas sebelum menjalankan aktivitas Improvement.
...
Kamis, 13 April 2017
Jumat, 06 Januari 2017
Logika Benar Salah dalam Proses di Manufacturing

Logika BENAR - SALAH dalam Proses di Manufaktur
Salah satu ke-unik-an dalam bekerja di manufaktur adalah adalah membuat suatu Produk dengan jumlah yang banyak, mutu yang seragam dan tingkat kecacatan yang rendah tetapi harus berhadapan dengan Variabel pembentuk Produk yang jumlahnya sangat banyak sekali.
Variabel yang harus di manage & di control bisa dari sisi Manusia-nya, Material-nya, Metode-nya atau Mesin-nya atau yang lebih dikenal dengan istilah 4M. Kesalahan me-manage atau mengontrol 4M akan berakibat terganggunya Produktivitas dan Kualitas produk.
Sehingga kita mungkin pernah mempunyai (pertanyaan) atau mengalami hal-hal seperti...
Minggu, 07 Agustus 2016
Blue Ocean Philosophy in Productivity Improvement

Blue Ocean Philosophy in Productivity Improvement
Seringkali di dalam Project Improvement yang dilakukan di banyak industri manufacture orang berkonsentrasi pada mencari ide ide improvement / kaizen dan tidak jarang mereka sangat susah sekali mencari ide improvement dan tidak jarang, karena dipaksa oleh atasannya untuk menjalankan improvement, mereka mengerjakan improvement yang asal-asalan jalan.
Kalau dilihat sepintas ya memang ada aktivitas improvementnya, tetapi pertanyaannya adalah "Apakah Improvement yang dijalankan tersebut dapat menambah Added Value bagi perusahaan?". Jangan jangan hanya pemborosan biaya yang tidak sebanding...
Rabu, 01 Juli 2015
Jebakan Batman sebuah Sistem (IT)

Jebakan Batman implementasi sebuah Sistem (IT)
Beberapa waktu yang lalu saya mengunjungi sebuah bengkel resmi dari salah satu ATPM terkenal di tanah air untuk keperluan service rutin penggantian oli dan penggantian filter oli.
Dari halaman depan bengkel tersebut sudah di sambut oleh bapak security yang menyambut dengan hangat dan mempersilahkan untuk masuk dan menunggu di dalam ruang tunggu. Memasuki ruang tunggu saya disambut dengan sebuah monitor touch screen untuk mengambil nomor antrian. Saya memencet salah satu pilihan dan mulai mencari tempat duduk untuk menunggu. Ruangan tunggu sangat nyaman dan membuat betah orang yang menunggu. Mulailah...
Rabu, 08 April 2015
Mengapa Konsep Total Productive Maintenance (TPM) Gagal di Implementasikan.....

Beberapa waktu yang lalu saya berdiskusi dengan salah satu Production Manager di sebuah industri manufacture yang sudah malang melintang di dunia industri lebih dari 15 tahun. Sebut saja dengan Manager Veteran.
Kita berdiskusi tentang implementasi TPM di perusahaan tempat beliau bekerja dan kondisi manufacture di Indonesia saat ini.
Manager Veteran bercerita kalau TPM sudah berjalan lebih dari 7 tahun dan sudah berulang kali melakukan kompetisi di Jepang sebagai Head Office Companynya.
Saya mengatakan... it's Very Great.... kemudian saya bertanya, apa yang dirasakan sekarang di Production Area ? tentunya productivitas akan tinggi...
Jumat, 20 Maret 2015
The Power of Stream Mapping & Interaction Between Processes

Saat ini saya sedang mengerjakan project "Productivity Improvement" di salah satu Automotive Parts Company di bilangan Jababeka Cikarang - Bekasi Jawa Barat. Salah satu kawasan area industri yang sangat luas di Jawa Barat.
Langkah awal di dalam project ini adalah mencari dan menentukan Pemborosan-Pemborosan / Waste yang terjadi dalam proses manufacturing. Dengan mengetahui waste yang terjadi maka Kaizen / CI akan lebih mudah dijalankan.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa kekuatan Kaizen / CI bukanlah aktivitas Kaizen itu sediri tetapi kekuatannya ada di Cara Menemukan Pemborosan-Pemborosan yang terjadi di dalam proses Manufacturing...
Jumat, 12 September 2014
Indonesia on Global Competitiveness Index 2014-2015

Indonesia berhasil merangkak empat peringkat di Global Competitiveness Index yang dirilis World Economic Forum (WEF) menjadi urutan 34 pada tahun ini dari sebelumnya di peringkat 38. Namun prestasi ini masih jauh tertinggal dari negara tetangga, seperti Malaysia yang ada di urutan 20 dan Thailand yang ada di peringkat 31.
Meski demikian kita perlu berbangga hati karena secara trend kita cukup memiliki kekuatan pacu (+19) yang melebihi Malaysia (melambat -4) dan Thailand (melambat -5) seperti yang terlihat pada grafik dibawah ini.
Sehingga prospek bisnis ke depannya kita mempunyai ruang improvement yang lebih lebar dibandingkan ke 2 negara...